Login With Facebook

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Target Ramadhan

Sebagai momen pencapaian derajat Taqwa, Ramadhan adalah saat-saat penting yang sangat spesial bonusnya. Pahala di bulan suci ini semuanya dilipat-gandakan. Segala ketatnya larangan saat berpuasa seolah ingin diganjar mahal oleh Allah SWT. Segala macam keutamaan bulan suci Ramadhan dan Shaum Ramadhan sangat mudah kita temukan rujukan hadits-nya. Seolah Nabi Muhammad Saw tak henti-hentinya mengajak ummatnya memanfaatkan bulan penting ini untuk meraih keutamaan.
Khusus bagi kita muslimah, dan juga bagi keluarga muslim, sebenarnya apa saja yang dapat kita kejar untuk meraih segala keutamaan tersebut?

Rencanakanlah Ramadhan keluarga anda.
Ya, rencanakanlah. Jangan biarkan anda bersusah payah merencanakan Idul Fitri dengan segala kemewahannya tapi bahkan tidak memikirkan bagaimana Ramadhan akan dijalankan.

Bagi keluarga kecil dengan anak balita, maka program tilawah, baik mendengarkan maupun membaca Al-Qur’an bersama-sama, merupakan program yang mudah untuk direncanakan. Tilawah Al Qur’an yang diperdengarkan merupakan salah satu Sunnah Nabi Saw. Konon beliau sering meminta para sahabat tertentu untuk khusus membacakan Al Qur’an untuk beliau (Saw). Jika Nabi yang mulia saja begitu inginnya untuk mendengarkan Al-Qur’an, mengapa kita tidak? Bagi kita, membiasakan si kecil sejak masih belia untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci merupakan pelajaran penting. Buatlah suasana menyenangkan sebelum program ini dilaksanakan, kemudian perlihatkanlah sikap tenang sepanjang acara berlangsung.


Lakukan setiap hari pada jam-jam yang terpilih sesuai tenangnya suasana rumah dan saat mereka (atau dia) masih terjaga. Anda mungkin tak akan melihat hasilnya dengan segera, apalagi jika buah hati anda masih sangat kecil. Namun yakinlah, apapun yang dibacakan akan segera menembus relung hati insani miliknya dan kelak (Insya Allah) akan menunjukkan pengaruhnya yang kuat. Jiwa yang fitrah tak akan mengingkari kebenaran, dan Al Qur’an adalah suara kebenaran.

Targetkanlah bahwa Ramadhan yg 10-kdua ini anda bangun setiap malam untuk bermunajat kepada Allah SWT. Meskipun anda berhalangan karena haid, tidak mengapa anda tetap bangun untuk beristighfar, bershalawat dan berdoa. Jika satu program ini saja anda berhasil menjalankannya, maka Insya Allah hidup anda selanjutnya akan berubah total. Karena sesungguhnya, orang yang bergerak mencari Allah selangkah, maka Allah akan Menemuinya dengan langkah yang lebih banyak dan lebih cepat. Masih banyak program lain untuk anda, misalnya bertekad memperbaiki bacaan Tajwid AlQur’an anda, atau bertekad mempelajari toipik-tpopik tertentu seara mendalam, misalnya tentang kiamat da lain sebagainya.

Sebagai petunjuk kehidupan dan berbagai penjelasannya, Al Quran meliputi seluruh aspek kehidupan dan seluruh persoalan manusia. Sebab Al Quran itu menjelaskan segala sesuatu. Allah SWT berfirman :

“dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”. ( QS. An Nahl 89).

Selainmenerangkan tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan, berbagai perkara di hari qiyamat, dan pandangan hidup haq dan lurus maupun jalan-jalan yang sesat dan batil, Al Quran juga menerangkan berbagai jawaban atas masalah-masalah kehidupan, baik kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat, maupun kehidupan bangsa dan negara.

Sebagai contoh, dalam menjawab pertanyaan tentang darah haid Al Quran menerangkan bahwa itu adalah penyakit dan sekaligus bagaimana petunjuk hubungan suami istri (QS. Al Baqarah 222). Dalam menjawab pertanyaan tentang harta rampasan perang, Al Quran menerangkan bahwa harta rampasan perang itu (al anfal) pembagiannya diserahkan kepada Alllah dan rasul-Nya (QS. Al Anfal 1).

Ketika menghadapi pertanyaan orang-orang Anshar kenapa Nabi saw membagi harta rampasan (fai’i) dari Yahudi Bani Nadlir kepada seluruh kaum Muhajirin dan tidak kepada orang-orang Anshar, kecuali dua orang fakir saja di antara mereka, maka Al Quran menerangkan hal itu adalah agar harta tidak berputar-putar di kalangan orang kaya saja (QS. Al Hasyr 7).

Dan secara mendasar Al Quran menerangkan bahwa konsep pemilikan yang hakiki adalah bahwa semua harta di dunia ini milik Allah, dan manusia bisa memiliki harta lantaran ada izin dari Allah (QS. An Nuur 33 dan Al Hadid 7), Dalam mengelola harta Al Quran menerangkan halalnya jual beli dan haramnya riba (QS. Al Baqarah 275).

Dan dalam mengelola perekonomian dan sumberdaya alam dalam negeri, Al Quran menerangkan tentang larangan dan bahayanya infestasi asing dari kaum kafir imperialis yang akan menghasilkan eksploitasi dan hegemoni ekonomi atas umat dan bangsa ini (QS. An Nisa 141).  Dalam masalah membuat hukum dan perundangan, Al Quran menerangkan bahwa itu adalah hak prerogratif Allah SWT Sebaik-baik Pengambil Keputusan (QS. Al An’am 57) sedangkan manusia sekedar memahami dan menjalankannya.

Tentu masih banyak lagi yang diterangkan Al Quran sebagai petunjuk hidup, bahkan satu-satunya petunjuk hidup, bagi manusia sehingga manusia bisa hidup baik, sejahtera, dan bahagia di dunia maupun di akhirat dan selamat dari api neraka. Pantaslah kalau Allah SWT menyatakan kesempurnaan dinul Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. dalam firman-Nya :
“…pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… (QS. Al Maidah 3).”

Juga janji Allah SWT yang telah mengutus rasul-Nya dan dinul Islam yang haq untuk Dia menangkan atas din-din yang lain, sebagaimana firman-Nya: Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS. Al Fath 28).

Dengan kelengkapan dan kesempurnaan petunjuk hidup manusia yang dibawa oleh Rasulullah saw. maka pantaslah baginda Rasulullah saw. berhasil membangun umat dan negara yang kuat di kota Madinah dan dalam tempo 10 tahun berhasil menyatukan seluruh wilayah jazirah Arab yang sekarang terdiri dari 7 negara (Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Bahrain) dalam satu kesatuan negara dan umat, yakni Islam dimana Rasulullah saw. sebagai Nabi sekaligus kepala negaranya.

Dan para sahabat yang merupakan generasi yang dibimbing dan digembleng oleh Rasulullah saw. dengan kurikulum Al Quran dan As Sunnah  menjadi umat paling unggul di dunia (khairu ummah, QS. Ali Imran 110) yang pasca wafatnya Rasulullah saw tidak stagnan, apalagi mundur dan bubar, tapi malah berhasil meraih kejayaan dan melakukan berbagai pembebasan hingga berhasil menaklukkan tirani adidaya Persia dan Rumawi pada tahun 15 Hijriyyah (lima tahun bakda wafatnya Rasulullah saw.) di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Al Khaththab r.a.

Di bulan Ramadhan, bulan diturunkannya Al Quran ini, para ulama dan pimpinan umat hendaknya bertekad untuk membangun kembali umat dan negara ini dengan petunjuk Al Quran sebagaimana dulu Rasulullah saw. dan para Khulafaur Rasyidin membangun umat dan negaranya. Dan dalam hal ini, para ulama dan pimpinan umat harus bersikap kaffah dalam menerangkan dan mengajak umat menjadikan Al Quran sebagai petunjuk hidup bagi umat dan negara ini.

Umat dan negara ini tidak boleh membeda-bedakan penerimaan dan pengamalan ayat-ayat Al Quran antara satu ayat dengan ayat yang lain. Artinya, ayat “kutiba alaikumus shiyam” diterima dan diamalkan apa adanya sebagaimana ayat “kutiba alaikuml qital”…dan lain-lain. Seluruh ayat al Quran adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang dengan berpegang teguh padanya umat Islam akan menjadi umat terbaik (khairu ummah).
Baarakallahu lii walakum

Ya Allah, teguhkan hati kami agar selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan amal ibadah untuk meraih derajat taqwa dalam tiap detik sisa waktu Ramadhan yang Kau anugerahkan pada kami. Jangan biarkan Ramadhan meninggalkan kami tanpa ada perubahan diri kami menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Engkau.

Ya Allah, tumbuhkan dan kekalkan dalam jiwa kami, semangat untuk selalu memperbaharui penampilan ruhani kami agar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu hingga layak Engkau cintai dan ridhai, amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar